“Keberhasilan Green Campus UMA yang berwawasan Lingkungan dengan Mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Pelestarian dan Ramah Lingkungan yang Sehat”.

Universitas Medan Area (UMA) telah berhasil membangun sebuah green campus yang berwawasan lingkungan melalui integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian terciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, menginspirasi banyak institusi pendidikan lainnya di Sumatera Utara untuk mengikuti jejaknya.

Salah satu pilar utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pendidikan. UMA telah mengimplementasikan kurikulum yang menekankan pentingnya pelestarian lingkungan. Mata kuliah yang berfokus pada pertanian organik, dan teknologi pertanian ramah lingkungan/berkelanjutan ditawarkan kepada mahasiswa di Fakultas Pertanian. Selain itu, kampus juga mengadakan kuliah umum, dan kegiatan edukatif lainnya yang melibatkan pakar lingkungan konservasi air dan lahan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Tepatnya pada tanggal 22 Mei 2024, Fakultas Pertanian berkoordinasi dengan Prodi Agroteknologi dan Dewan Perwakilan Mahasiswa telah menghadirkan Guru besar yang berasal dari Universitas Sumatera Utara, yaitu Bapak. Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf sebagai nara sumber pada hari keanekaragaman hayati.

Penelitian pertanian di kampus UMA mencakup beragam aspek yang relevan dengan pengembangan dan inovasi dalam bidang pertanian. Ini melibatkan studi tentang teknik pertanian modern, pengembangan varietas tanaman unggul, peningkatan produktivitas pertanian, manajemen sumber daya alam dan lingkungan, serta solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh petani lokal. Para peneliti di kampus UMA melakukan penelitian yang berorientasi pada aplikasi praktis dan berusaha untuk menghasilkan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian secara keseluruhan.   Penelitian di UMA diarahkan untuk menemukan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Dosen dan mahasiswa didorong untuk melakukan penelitian yang berfokus pada penelitian pemanfaatan energi terbarukan, pengelolaan limbah. Hasil penelitian ini tidak hanya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tetapi juga diterapkan dalam proyek-proyek nyata di kampus dan masyarakat sekitarnya. Sebagai contoh, pengelolaan sampah dan tata kelola lingkungan yang baik me­rupakan salah satu penilaian greenmetics. Memiliki air Reversi osmosis (RO) memberikan contoh nyata dari penelitian yang bermanfaat langsung bagi lingkungan.

Pengabdian kepada masyarakat di Fakultas Pertanian melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat, terutama dalam konteks pertanian dan kehidupan pedesaan. Hal ini dapat mencakup penyuluhan pertanian kepada petani lokal untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, pengabdian kepada masyarakat juga bisa berupa pengembangan program-program pelatihan dan bimbingan teknis bagi petani dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan nilai tambah produk pertanian. UMA menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan aksi nyata. UMA memberikan contoh yaitu, memiliki Taman Hutan Kampus. Berada di Kampus I Jalan Kolam, Medan Estate/Jalan Gedung PBSI, Medan, Taman Hutan Kampus memiliki beragam jenis tanaman termasuk tanaman langka hingga tanaman tahunan. Hingga saat ini, taman ini menjadi hutan terbaik tingkat perguruan tinggi se-Sumatera Utara sebagai Hutan Konservasi Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, menjadikan UMA sebagai Kampus Bestari.

Untuk mewujudkan lang­kah seba­gai green campus, dan juga se­bagai percontohan kampus ramah lingku­ngan UMA telah mengimplementasikan dalam berbagai tindakan nyata. Salah satunya melakukan penghematan energi dalam bentuk mengganti lampu listrik dengan lampu LED. “Di kampus ini, untuk meng­hemat energi listrik kami menggunakan lampu LED,” (Ketua Yayasan dalam berita analisa)

Keberhasilan Green Campus UMA yang berwawasan lingkungan adalah bukti nyata dari bagaimana integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat mewujudkan pelestarian dan ramah lingkungan yang sehat. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, UMA tidak hanya menciptakan lingkungan kampus yang berkelanjutan tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pelestarian lingkungan di tingkat lokal dan nasional. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, UMA akan terus menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya bersama menjaga bumi kita tetap hijau dan sehat.

Oleh: Dosen Fakultas Pertanian

Dr. Siswa Panjang Hernosa, SP., M.Si

 

Buku ISBN : 978 623 161 075 1, Terbit Oktober 2023 dengan Judul ANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN

Jenis buah nanas yang ditanam di Kabupaten

Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara memiliki ciri khas

spesifik wilayah lokal, namun belum diketahui secara

pasti preferensi konsumen. Sehingga perlu untuk

mengetahui selera konsumen dalam menentukan

pilihan suka atau tidak suka.

Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli

suatu produk, mereka biasanya akan terlebih dahulu

memperhatikan dan mempertimbangkan ciri-ciri fisik

atau atribut yang melekat pada produk sesuai dengan

kesukaan mereka untuk memperoleh kepuasan.

Terkait dengan atribut bahwasanya terdapat

atribut rasa, ukuran, aroma khas, warna, dan tekstur yang

menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli

produk. Apalagi pembelian konsumen terhadap produk

juga berhubungan dengan karakteristik konsumen

seperti halnya usia, pendapatan dan tingkat Pendidikan

konsumen.

Sehingga melalui buku ini akan diuraikan

kombinasi atribut dan level buah nanas yang menjadi

preferensi konsumen dengan berdasarkan urutan atribut

tingkat kepentingan preferensi yang menentukan minat

pembelian.

Rekomendasi Pemupukan dan Teknik Budidaya Buah Naga (Hylocereus undatus)

BAB. I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Manfaat dari pemupukan adalah meningkatkan kesuburan tanah yang menyebabkan tingkat produksi tanaman menjadi relatif stabil juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dari pengaruh iklim yang tidak menguntungkan.

Buah naga dikelompokan kedalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina.

Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara sporadis, dengan mempelajari dan menerapkan dosis pemupukan yang tepat untuk tanaman buah naga maka akan menghasilkan produksi yang optimal.

  • Ruang Lingkup Makalah

Makalah ini mencakup khususnya tentang  rekomendasi dosis pempukan tanaman buah naga dan secara umum membahas teknik buah naga.

  • Tujuan Penulisan Makalah
  1. Untuk mengetahui rekomendasi dosis yang tepat pada tanaman buah naga.
  2. Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman buah naga.

BAB. II

ISI

 2.1   Memilih Bibit Buah Naga

Tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif yaitu memperbanyak tanaman dari biji. Benih diambil dengan cara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih, namun yang dibahas dalam makalah ini hanya secara vegetatif dikarenakan perbanyakan secara generatif  kurang popular dan jarang digunakan karena membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan bibit siap tanam di lapang. Biji juga harus berasal dari buah yang sehat dan matang di pohon. Seleksi biji yang berkualitas juga sulit dilakukan lantaran ukuran biji yang kecil dan penampakannya mirip.

Cara vegetatif relatif lebih banyak dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat menghasilkan buah. Selain itu, sifat-sifat tanaman induk bisa dipastikan menurun pada anaknya. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga:

  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
  • Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.
  • Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit berkisar 50-80 cm.

2.2  Penanaman Bibit Buah Naga

Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan. Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.

2.3 Pemupukan dan perawatan

2.3.1  Pemupukan Vegetatif

  • Setek ditanam langsung pada polybag agar memudahkan pemeliharaan dan pemindahan. Media tanam yang digunakan berupa campuran top soil, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2: 1: 1 ditambahkan pupuk NPK dengan rekomendasi dosis 5 gram/polibag. Tanah dan pasir yang akan digunakan untuk campuran media sebaiknya dijemur kering selama beberapa hari untuk mematikan hama dan penyakit.
  • Lakukan penyiraman secukupnya, untuk menumbuhkan tunas.
  • Tunas tumbuh 1-2 cm, lakukan pemupukan dengan Rekomendasi NPK 15-15-15 sebanyak 5-10 gram.
  • Bibit stek dipelihara hingga tunas cukup panjang, yaitu sekitar 10-15 cm, setelah itu bibit mulai diaklimatisasi dengan menempatkannya di tempat terbuka agar bibit siap berkembang di lahan selama 2 minggu maka bibit sudah siap tanam

2.3.2  Pemupukan  Lanjutan

  • Setelah bibit stek ditanam di tiang panjatan dosis pemupukan ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan tanaman dan diberikan 1 bulan sekali dengan dosis 10 gram.
  • Selanjutnya umur tanaman mencapai 4 bulan dipupuk dengan NPK berimbang (15:15:15) sebanyak 15 gram per tanaman.
  • Pemupukan harus dilakukan secara berkala sehingga dapat dipenuhi respon yang cepat dari pertumbuhan buah naga. Untuk pemupukan bulan ke tujuh hingga kedua belas adalah : NPK 50 gram dan ZA 20 gram per bulan per tiang (tempat tanaman). Untuk tahun berikutnya tanaman diberikan pupuk NPK 75 gram dan ZA 30 gram per bulan per tiang tanaman.
  • Apabila umurnya sudah sekitar 1 tahun, maka pohon siap untuk berbuah. Untuk merangsang pembungaan dan pembuahan pada buah naga, berikan pupuk organik yang banyak mengandung unsur P dan K atau pupuk organik perangsang bunga. Pupuk kimia dengan kandungan P tinggi yaitu TSP. Dan untuk pupuk dengan kandungan K tinggi yaitu KCl.
  • Atau bisa digantikan dengan Pupuk kandang diberikan sebangnyak 2-5 kg pertanaman dengan interval pemberian 3 bulan sekali ketika tanaman berumur 1 tahun.

2.3.3 Penyiraman

Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. Selain itu juga bisa menggunakan gembor atau irigasi tetes. Sistem irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang cukup besar. Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.

Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.

2.3.4 Pemangkasan

Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk  batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.

  • Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.
  • Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.
  • Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur. Upayakan agar tunas-tunas yang dipilih bisa membentuk tanaman dengan baik. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.

2.4 Pemanenan

Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal.

Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti  dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen.

Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.

BAB. III

3.1  Kesimpulan

  1. Pemupukan Vegetatif, campuran top soil, pasir, pupuk kandang dengan perbandingan 2: 1: 1 ditambahkan pupuk NPK dengan rekomendasi dosis 5 gram/polibag.
  2. Tunas tumbuh 1-2 cm, lakukan pemupukan dengan Rekomendasi NPK 15-15-15 sebanyak 5-10 gram.
  3. Pemupukan harus dilakukan secara berkala sehingga dapat dipenuhi respon yang cepat dari pertumbuhan buah naga. Untuk pemupukan bulan ke tujuh hingga kedua belas adalah : NPK 50 gram dan ZA 20 gram per bulan per tiang (tempat tanaman). Untuk tahun berikutnya tanaman diberikan pupuk NPK 75 gram dan ZA 30 gram per bulan per tiang tanaman.
  4. Pupuk kandang diberikan sebangnyak 2-5 kg pertanaman dengan interval pemberian 3 bulan sekali ketika tanaman berumur 1 tahun.
  5. Teknik budidaya buah naga meliputi, pemilihan benih, pengolahan lahan, pembuatan tiang panjat dan pemangkasan.

DAFTAR PUSTAKA

Dahana, K. dan Warisno. 2010. Buku Pintar, Bertanam Buah Naga (di kebun, pekarangan, dan dalam pot). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Panduan teknis budidaya buah naga http://alamtani.com/budidaya-buah-naga.html

Apa itu Turnitin? Serta Kelebihan dan Kekuranganya

Apa itu Turnitin?

Turnitin adalah situs penyediaan layanan dengan tujuan mendeteksi kesamaan tulisan baik itu makalah, jurnal ilmiah, artikel, dan lain-lain, dengan mencocokkan dalam hal tulisan yang telah dipublikasikan.

Adapun Teks yang dimaksud mencakup artikel di situs web, paper, dan sumber karya tulis lainnya. Tingkat kesamaan akan ditunjukkan dengan persentase (skor) kesamaan berdasarkan banyak kesamaan kata atau kalimat dan paragraf dari setiap artikel atau karya tulis yang ditemukan.

Siapa saja yang bisa dapat menggunakan Turnitin?

Untuk dapat menggunakan layanan yang telah disediakan oleh Turnitin, maka pengguna (user) harus mendaftar terlebih dahulu, sesuai dengan hak akses (Student, Instruktur dan Administrator).

Hak akses yang dimaksud adalah sebagai siapa pertama kali mendaftar untuk menggunakan program Turnitin, baik itu sebagai dosen atau mahasiswa, guru atau siswa, dan sebagainya.

Apakah seorang penulis bisa menggunakan dari layanan Turnitin? Tentunya pasti bisa tinggal disesuaikan saja dari kebutuhan dalam menggunakan Turnitin tersebut.

Ada beberapa hak akses yang perlu diketahui sebelum mendaftar di Turnitin, hak akses meliputi:

Siswa/ Mahasiswa (Student), adalah hak akses yang digunakan oleh pengguna untuk bergabung dalam kelas yang telah dibuat oleh instruktur. Dalam hal ini siswa/ mahasiswa adalah pengguna (user) yang merupakan anggota dari kelas.

Instruktur, adalah hak akses yang digunakan oleh pengguna (Tutor/ Staff/ Dosen) untuk membuat kelas dengan tujuan memantau hasil tulisan yang telah dikirim oleh satu atau lebih siswa/ mahasiswa.

Asisten Pengajar, adalah hak akses yang mengadopsi karakteristik instruktur dan siswa/mahasiswa, di mana asisten pengajar akan memasuki kelas seperti seorang siswa dan dapat memonitor hasil pemeriksaan seperti instruktur.

Apakah gratis dalam menggunakan layanan dari Turnitin?

Untuk menggunakan atau mengakses layanan dari Turnitin, diperlukan biaya untuk menggunakan semua fitur layanan dari situs website terbaik ini dan ada juga dengan akun gratis yang disedikan oleh Lembaga atau Institusi terkait, namun tidak semua fitur yang bisa digunakan dalam situs website dari Turnitin jika sebagai pengguna Student.

Karena seperti yang kita ketahui Turnitin dilengkapi system dan algoritma yang sangat kompleks, sehingga pengguna tidak dapat mencoba semua fiturnya dengan cuma-cuma.

Oleh karena itu, disini pengguna wajib membayar layanan atau menjadi langganan setiap bulannya bahkan tahunan agar bisa mengakses dan memakai Turnitin.

Kelebihan dan Kekurangan dari Turnitin:

Turnitin bisa dikatakan tools terbaik dalam hal melakukan pendeteksian atau pengecekan kesamaan (similarity) tulisan.

Namun, hal demikian Turnitin juga memiliki kekurangan, bukan berarti sistem ini sempurna namun pasti mempunyai kekurangan dalam hal teknis.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan Turnitin yang perlu diketahui:

Kelebihan,

1. Mampu mencegah plagiarisme dan bisa mendeteksi dari tulisan aslinya. Jadi setelah menggunakan dari layanan Turnitin, pengguna bisa mendeteksi originalitas tulisan.

2.  Dapat mengecek dari komentar pemeriksa yang direkam atau diketik.

3.  Menyediakan layanan umpan balik yang terperinci dan akurat untuk para pengguna tanpa khawatir dengan hasil anonim dari sistem tersebut.

4.  Hasil pemeriksaan termasuk kategori sangat cepat dari tools lainnya, karena dengan unlimited jumlah halaman maupun unlimited word, mampu melakukan pengecekan hanya dengan waktu beberapa menit saja, tentunya didukung dengan koneksi internet yang memadai.

Kekurangan,

1. Harus terkoneksi akses internet yang stabil dalam menjalankan situs layanan dari Turnitin.

2. Turnitin tidak dapat membedakan teks dengan perlakuan khusus seperti halnya dikutip dengan benar secara akurat.

3. Website seringkali mengalami down dan lambat sehingga perlu melakukan refresh dari website tersebut.

Itulah informasi terkait Turnitin, pada intinya program ini bisa sebagai alat bantu dalam melakukan pengecekan karya tulis ilmiah berupa jurnal, skripsi, tesis, disertasi, taska bahkan modul atau buku saku yang ditulis oleh mahasiswa, guru dan dosen yang bertujuan supaya terhindar dari plagiat.

Cek Turnitin mampu meminimalkan resiko plagiasi di dunia pendidikan, terhindar dari perasaan khawatir apabila hasil tulisan dilakukan pengecekan oleh pihak dosen dengan menggunakan Turnitin.

Jika Anda benar-benar membuat hasil karya tulisan dari hasil penelitian murni dan ditulis dengan tangan Anda sendiri, So kenapa harus takut! Turnitin bisa ditaklukan dan dihadapi dengan mudah.

Mendeley

Mendeley Dekstop merupakan aplikasi Mendeley yang diinstal pada Dekstop (Windows atau MacOS) yang berfungsi untuk mengelola sitasi dan referensi pada manuscript dan dapat bekerja secara offline dan penyimpanan data pada hardisk PC. Mendeley Dekstop juga memiliki Plug in yang dapat diinstal pada Microsoft Word. Plug in ini berfungsi untuk mengelola sitasi dan bibliography secara otomatis ketika author menulis paper.

Beberapa hal yang dapat dilakukan pada Mendeley Desktop:

  • Melakukan ekstraksi informasi detail (nama penulis, judul, nama judul, dan lain-lain) dari setiap referensi yang ditambahkan ke dalam Mendeley.
  • Mencari referensi dengan cepat berdasarkan kata kunci pencarian tertentu. Dengan catatan, setiap referensi sudah pernah ditambahkan ke dalam Mendeley milik pengguna. Jika belum, maka pencarian dapat dilakukan secara online, dengan catatan ada koneksi internet di komputer.
  • Membuat catatan tambahan (note) atau menandai (tag) setiap dokumen referensi yang pengguna miliki.
  • Membuat Daftar Pustaka secara otomatis berdasarkan berbagai format, misalnya APA, Harvard, IEEE, dan lainnya.
  • Melakukan pengacuan secara otomatis ketika menulis karya ilmiah di Microsoft Word, Wikipedia, 2010).

https://www.mendeley.com/

Scopus

Scopus adalah basis data rujukan dan abstrak milik Elsevier yang diluncurkan pada tahun 2004. Scopus mencakup hampir 36.377 judul dari sekitar 11.678 penerbit, yang mana 34.346 judul di antaranya adalah jurnal telaahan sejawat di bidang terkemuka, yakni ilmu hayati, ilmu sosial, ilmu kedokteran, dan ilmu kesehatan, (Wikipedia, 2004)

https://www.elsevier.com/solutions/scopus